Co Housing , Solusi Rumah Idaman

Haloo! Apa kabar??
Pleasee jangan tanya "udah isi belom?", atau pertanyaan se-jenisnya. Hihihihi
Setelah hampir 1/2 tahun menikah, yang kepengenan selanjutnya adalah, pengen secepatnya tinggal di rumah sendiri :D


Sebagai bagian dari kelas menengah ngehe , membeli rumah di Jakarta dan sekitarnya yang harganya makin gila itu bikin garuk-garuk kepala.

Ya Allah,,,, duit dari manaaaa hamba bisa beli rumah segitu. Gak beli sekarang, harga makin naik. Bisa nabung DPnya dulu, tapi 2 tahun lagi harganya naik, duh kapan mau punyaaaaa  :)))

Sampai suatu hari, mamas yang sering stalking twitter dapet informasi mengenai Co-Housing. Setelah mencari tau dan join newsletternya, kami jadi tertarik sekali dengan konsep co-housing ini.

Konsep Co-Housing di Jakarta ini diprakarsai oleh Mande Austriono (@mondododo), adalah seorang arsitek yang juga mengalami problem yang sama, yaitu menginginkan memiliki rumah di Jakarta tapi budget terbatas. *ditimpukin developer rumah* Lalu ia kepikiran konsep Co-Housing. 

"Baiturrahim" pilot project CoHousing by DFHousing  
Apa sih Co-Housing itu?

Kalo secara gampangnya adalah " Membangun Cluster Bareng-bareng ". Kalau biasanya itu developer yang nyari tanah, membangun rumah, lalu dijual. Nah Co-Housing ini menawarkan cara yang berbeda. 

Misalnya nih, kalo kamu punya temen se-geng yang seru banget dan emang memiliki visi dan misi yang sama dalam memiliki lingkungan hidup perumahan, bisa banget dikumpulin dulu. Trus kita cari sama-sama lokasi tanah yang disepakati, lalu bekerja sama dengan arsitek atau developer perumahan, yang membangun dan desain rumah (jadi bisa beda-beda nih, nggak sama kayak di perumahan pada umumnya!).

Abis itu kita bekerjasama dengan bank untuk modal membangun perumahan untuk kita dan geng. Dan,...... kalau berhasil yihaaaa selamat! kita bisa memiliki rumah dengan tetangga teman-teman kita sendiri :D

Gimana-gimana? Seru kaann?

Berapa range harganya?

Untuk range harga, bervariasi tergantung kemampuan masing-masing calon pemilik rumah. Pengennya sih dengan budget 300juta, punya rumah gak jauh dari pusat kota yaa... hahahaha

Tapi kita realistis aja lah, harga tanah di Jakarta sekarang per-m2  nya udah berapa. FYI aja nih, berdasarkan survey lapangan yang saya dan mamas lakukan, di daerah sub-urban kayak Depok, Bekasi, Citayam, Cilebut, Serpong, harga rumah tipe 36 udah 400-500 jutaan.

Nah, otomatis dengan budget segitu, kita harus kita mencari tanah yang harganya < 3 Juta/m2. Supaya masih bisa terjangkau hihihi *ditimpukin developer lagi*

Lagian, kan bisa tuh dibuat konsep rumah tumbuh. Kalo tahun ini baru mampu 1 lantai, yaa nanti bisa dilanjutkan nambah jadi 2 lantai.

Emangnya udah ada yang jadi?

Saat ini pilot project nya DF Housing (Co Housing nya Mande ini :D) sudah ada yang terealisasi lho. Lokasinya di Bintaro. Dan percaya atau nggak, harga rumahnya masih dibawah harga pasaran kawasan Bintaro! ngiler gak? :)))

Progrees pembangunan "BAITURRAHIM" Pilot Project DF Housing
(gambar diambil dari http://dfhousing.net/)
Kalo berminat dengan konsep ini, silahkan liat-liat informasinya di websitenya dfhousing.net.

Oiya, harus ikut serta aktif dalam setiap kegiatannya supaya tau informasi updatenya. Soalnya ini kan, kita sendiri yang akan menentukan lokasi dan budget nya, kalo maunya santai, nunggu trus dikabarin yaa beli aja di agen-agen properti. :P

Gimana.... mau jadi tetangga?  :D

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Anggun Fuji
A Wife | An Engineer | Love to talk about Home Decor, Lifestyle and Beauty Things (♥ω♥ )

0 komentar :

Posting Komentar